Hampir setiap hari
lalu lintas jalan raya Narogong Bekasi mengalami kemacetan. Karena jalan
tersebut merupakan salah satu akses jalan alternatif dari Jakarta menuju
bekasi, maka jalan tersebut ramai dilalui oleh truk truk besar, bus, mobil
pribadi, bahkan sepeda motor yang ingin menuju kearah Bekasi dari Jakarta
ataupun sebaliknya. Para pengendara lebih suka melalui jalan tersebut karena
dapat menempuh jarak yang lebih cepat dibandingkan jalan utama.
Penyebab-penyebab
terjadinya kemacetan di jalan raya Narogong Bekasi bermacam-macam, mulai dari
seringnya dilewati truk truk besar yang menambah sempitnya jalan tersebut,
terdapatnya banyak perumahan yang
membuat semakin banyaknya pengendara yang melewati jalan tersebut. Banyaknya angkot
yang ngetem dipinggir jalan sehingga menghambat para pengendara yang lain,
ditambah lagi dengan adanya bantar TPST Bantar Gebang yang membuat banyak truk
truk sampah yang melewati jalan
tersebut.
Seperti yang
terdapat foto diatas, yang saya ambil foto tersebut pada hari rabu (15/11/17)
pada pukul 16.30 wib, sedang terjadi kemacetan panjang dari dua arah dan didominasi
oleh truk. Juga terlihat sepeda motor (termasuk saya sendiri) yang sedang
melewati jalan diantara truk truk besar. Tindakan tersebut merupakan tindakan
yang berbahaya, karena kemungkinan kecelakaannya sangat besar. Apabila meleng
sedikit bisa kesenggol truk dan terjadi kecelakaan.
Ditambah lagi
sekarang sudah masuk musim penghujan, jalan raya Narogong akan semakin
berbahaya bagi para pengendara motor. Karena apabila sedang hujan maka jalan
tersebut akan bertambah licin karena hujan, ditambah lagi jika ada truk yang
setelah melewati jalan tanah dan tanah tersebut terkena air hujan, maka akan
membuat jalan Narogong semakin licin. Karena itu banyak pengendara motor yang
lebih baik berhenti dan meneduh dipinggir jalan karena jalan yang licin, angin kencang
ditambah banyak truk truk besar yang membuat para pengendara sepeda motor takut
untuk melanjutkan perjalanannya.